Setiap wanita pasti ingin melahirkan anak yang sehat. Tentunya untuk melahirkan anak yang sehat, ibu juga perlu menjaga kesehatan tubuhnya sendiri. Tapi bagaimana jika si ibu mengalami kelebihan berat badan atau obesitas pada masa kehamilannya?
Menurut studi terbaru dari Denmark, bayi yang lahir dari ibu yang obesitas cenderung menjadi anak yang gemuk dibandingkan dengan bayi yang lahir dari ibu yang lebih kurus. Emma Carlsen, peneliti dari Hvidovre Hospital, University of Copenhagen, Denmark, mengatakan ada perbedaan komposisi tubuh antara bayi yang lahir dari ibu obesitas dan bayi yang lahir dari ibu kurus.
"Ada beberapa perbedaan komposisi tubuh, ketika melahirkan bayi dari wanita obesitas dan bayi dari wanita dengan berat badan normal," tulisnya seperti dikutip dari Reuters, Kamis (26/6/2014).
Obesitas memang berbahaya bagi orang dewasa. Memiliki badan gemuk berarti memiliki risiko yang lebih besar untuk mendapatkan tekanan darah tinggi, diabetes, dan serangan jantung.
Untuk studinya ini, Carlsen dan rekan-rekannya merekrut 231 ibu obesitas dan 80 ibu dengan berat badan normal. Ibu-ibu tersebut sebelumnya diketahui pernah mengikuti studi obesitas pada kehamilan.
Para peneliti menemukan bahwa berat badan bayi yang lahir dari ibu yang obesitas rata-rata 6 ons lebih berat dari bayi normal. Selain itu, kadar lemak tubuh mereka pun lebih besar 2,5 persen daripada bayi yang lahir dari ibu dengan berat badan normal.
Tak hanya itu, studi yang diterbitkan oleh Acta Paediatrica tersebut juga mengatakan bahwa bayi yang lahir dari ibu yang obesitas memiliki lemak disekitar perut lebih berat 0,5 ons daripada bayi normal. Studi tersebut juga menjelaskan bahwa bayi yang lahir dari ibu yang mengalami kenaikan berat badan pada saat hamil juga akan menjadi lebih gemuk tanpa memperhatikan berat badan sebelum hamil.
sumber : detik
