Kamis, 26 Juni 2014

Alergi dan Intoleransi Itu Berbeda Lho






















 Alergi makanan merupakan suatu kondisi yang cukup banyak dialami oleh masyarakat Indonesia. Namun jangan tertukar, ada pula kondisi serupa yang disebut sebagai intoleransi makanan. Apa bedanya?

Disampaikan Dr dr Iris Rengganis, SpPD, K-AI, FINASIM, alergi makanan adalah respons sistem kekebalan tubuh. Hal ini terjadi ketika tubuh sensitif terhadap bahan makanan, misalnya bahan protein, yang merespons sistem terbentuknya antibodi.

"Alergi berhubungan dengan sistem imun tubuh kita, biasanya terdiri atas bahan protein misalnya kacang tanah, kacang pohon (kenari, pecan dan almond), ikan, kerang, susu, telur, produk kedelai dan gandum. Ada gangguan pada sistem imun di mana ia menjadi sangat sensitif terhadap bahan makanan tersebut," papar dr Iris.

Hal tersebut ia ungkapkan saat ditemui dalam jumpa pers Tropicana Slim Alergon: 'Is Gluten Free a Healthy Choice?', yang diselenggarakan di Restoran Bunga Rampai, Jl Teuku Cik Ditiro, seperti ditulis Kamis (26/6/2014).

Gejala alergi makanan yang terjadi di saluran pencernaan umumnya berupa bengkak, mual, kram, rasa nyeri, muntah dan diare. Sementara di sistem tubuh lainnya seperti gatal, kulit membengkak, tekanan darah menurun, gangguan napas hingga pingsan.

"Sementara intoleransi makanan adalah keadaan di mana seseorang tidak mampu mencerna makanan, tidak berhubungan dengan sistem imun," terang dr Iris.

Oleh sebab itu, jika dirasakan mengalami beberapa gangguan pasca mengonsumsi makanan tertentu, segera konsultasi ke dokter. Biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan, termasuk tes kulit dan tes laboratorium, untuk memastikan apakah yang kita alami adalah alergi atau intoleransi.

sumber : detik